Thursday, February 1, 2018

Tabungan dan Asuransi. Manakah yang lebih penting?

Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan cepat membuat kita mau tidak mau mengharuskan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Bagi sebagian orang perkembangan bukan untuk ditakuti tapi menjadi tantangan sekaligus peluang dalam memperoleh kehidupan yang lebih layak lagi namun akan berbeda dengan beberapa orang yang menganggap bahwa perkembangan menjadi masalah besar yang akan berdampak kepada kehidupan mereka karena   Kurangnya persiapan baik secara kemampuan maupun informasi ditambah dengan tidak adanya niat atau usaha untuk mengembangkan diri dalam upaya menghadapi perubahan yang begitu Cepat. Setiap ada perubahan pasti akan ada sebuah dampak yang ditimbulkan dan pada outputnya akan ada kebutuhan baru. Dengan perkembangan dunia digital yang semakin ramai banyak pekerjaan dan permasahan yang bisa diatasi dengan sistem ini dan yang paling berkembang saat ini yaitu dunia aplikasi. Dengan hadirnya dunia aplikasi hasil pengembang dari sistem informasi membuat banyak hal menjadi mudal seperti belanja, memesan makanan termasuk mencari moda transportasi semua bisa melalui satu klikan di smartphone masa kini. Perkembangan tersebut bukan saja sebagai tren baru kehidupan tetapi adalah telah menjadi kebutuhan manusia di era digital ini atau generasi Y dan dikenal dengan generani milineal. Fenomena generasi mileneal banyak mengalami perubahan dan perbedaan dengan zaman sebelumnya atau zaman old dan mengharuskan genarasi old untuk menyesuaikan dengan perkembangan sekarang jika tidak mau menjadi generasi terbelakang. Tidak heran jika pada zaman milineal semua dimanjakan dengan kemudahan dan menyebabkan banyak dari anak sekarang lebih suka menghabiskan waktu dengan gadget atau smartphone sehingga mereka lebih senang untuk sendiri dan memiliki sedikit teman nyata daripada teman dimedia sosial dan cendrung bersikap individualis namun fenomena tersebut membuat perusahaan harus menyesuaikan diri seperti contoh layanan perbankan. Perbankan masa depan bukan akan lebih banyak mengedepan transaksi melalui digital dalam bentuk aplikasi maupun mesin, selama ini kita banyak mengenal ATM yang memudahkan nasabah untuk menarik dan menyetor uang tanpa perlu ke bank langsung namun seiring perkembang saat ini sudah banyak layanan yang dimudahkan dengan aplikasi seperti mobile banking, nasabah tinggal download dan bisa melakukan transaksi hanya dengan smartphone.
Dengan kemajuan dan perkembangan yang begitu cepat banyak yang pada awalnya hanya penunjang dan sekarang menjadi kebutuhan dasar salah satunya yaitu smartphone. Dulu handphone hanya digunakan untuk berkomunikasi saja seperti telpon dan sms namun seiring perkembangannya handphone menjadi multifungsi yang tidak bisa dipisahkan manusia. Dengan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi membuat banyak orang mengalami defisit keuangan karena biasanya uang akan cukup untuk kehidupan namun sekarang akan selalu kurang karena gaya hidup yang berubah. Tidak heran banyak genarasi saat ini tidak memiliki tabungan untuk masa depan mereka atau hanya sekedar dana jaga-jaga apabila terjadi kebutuhan yang mendesak seperti sakit, maupun yang lainnya. Perjalanan hidup manusia pasti akan menemukan 5 resiko dalam hidupnya dan beberapa diantaranya bersifat pasti seperti sakit, kecelakaan, cacat, tua dan meninggal. Disamping resiko hidup yang akan kita alami menuntut kita harus menyiapkan dana apabila terjadi resiko tersebut dan biasanya biaya yang dikeluarkan sangat besar tidak heran banyak orang kaya menjadi bangkrut hanya untuk menutupi biaya karena resiko tersebut. Adakah solusi untuk menghadapi resiko kehidupan tersebut. Jawabannya pasti ada. Kita mungkin tidak bisa menghindari dari resiko tersebut tetapi kita bisa menyiapkan payung sebagai antisipasi apabila terjadi resiko dan menyebabkan biaya yang besar salah satunya adalah mulai menabung dari sekarang dan asuransi.
Menabung dengan rutin dari penghasilan atau gaji dapat membuat kita memiliki sebuah cadangan dana apabila terjadi resiko namun tabungan yang kita sisihkan setiap bulan belum tentu dapat menutupi biaya atas resiko dikemudian hari namun setidaknya ada upaya untuk mengantisapi resiko keuangan apabila kepastian itu terjadi. Selain itu tabungan memiliki kelemahan yaitu sering ditarik pada saat kebutuhan yang mendesak dan tidak heran pada akhirnya tabungan kembali ke titik nol setelah dugunakan untuk membeli sesuatu. Setelah tabungan habis apa yang kita harapkan untuk menghadapi resiko tersebut, jawaban satu-satunya yaitu berdoa kepada tuhan agar selalu sehat,umur panjang dan selalu dilindungi dan yang pastinya kita harus memiliki usaha dan solusinya adalah asuransi.

No comments:

Post a Comment