Saturday, March 28, 2020

Dya

Untukmu, Dya yg ku paksa untuk aku simpan dalam dalam hingga seakan tenggelam dalam lamunan malam yg seakan tak tau hari ini jam berapa, Aku sudah lupa, iya audah lupa

Monday, December 3, 2018

Teknologi VS Moral

Fase kehidupan manusia didunia terus mengalami perubahan, dimulai dari zaman batu hingga sampai tradisional, modern dan sekarang berada di zaman perkembangan teknologi dan Informasi. Manusia sebagai pelaku tunggal perubahan membuat alam menjadi sangat berbeda dan terus berubah dari hari kehari seperti peralihan hutan, minyak bumi, pembangun gedung dan pemukiman baru hingga pada reklamasi yang mengubah status laut menjadi pulau agar dapat dihuni. Sebahagian yang disebutkan menjadi lambang bahwa dunia begitu cepat untuk dirubah dan disesuaikan dengan kebutuhan manusia yang tidak akan menemui ujung batas. Selagi manusia masih berjonggol dimuka bumi maka bumi akan selalu mengalami perubahan termasuk kehidupan manusia itu sendiri. Keadaan manusia sebagai the king of earth sebenarnya menjaga atas semua yang telah diberikan tuhan kepada kita, namun sifat keserakan dan ketamakan manusia membuat alam harus menanggung dan mengikuti keinginan manusia. Pemanfaatan alam untuk memenuhi keinginan manusia sudah menjadi lumrah dan menjadi lazim meskipun itu membahayakan kehidupan manusia itu sendiri. Karena bagi manusia memenuhi semua keinginan adalah sebuah wujud daripada mimpi manusia itu sendiri.
Kehidupan manusia diera sekarang semua terlihat mudah dan instan dengan hadir nya teknologi, dan semua dipenuhi dengan mesin dan teknologi. Setiap harinya selalu berkembang lebih cepat dan lebih efisien. Perkembangan fase kehidupan tersebut merubah banyak hal dalam kehidupan manusia, salah satu cara berkomunikasi. Dengan banyaknya hadir teknologi komunikasi diakhir-akhir tahun ini dan kedepan yang semakin berkembang membuat setiap orang terhubung tanpa batas, dan memudahkan semua orang untuk bertemu dan bertatap secara langsung tapi kita tidak bisa menyentuh nya. Teknologi informasi mengantarkan manusia ketingkat yang lebih cepat dalam berkomunikasi dengan dukungan  banyak teknologi yang tersaji lewat aplikasi. Dengan teknologi komunikasi kita bisa menemukan orang yang tidak kenal sebelumnya, melihat tentang mereka,kegiatan sehari-harinya hingga kemana saja mereka pergi. Menemukan teman yang lama tidak bertemu cukup mengetikan namanya dan aplikasi akan menemukan orang yang kita maksud. Selepas kemudahan yang dirasakan manusia melalui teknologi informasi sebanarnya semua menjadi hal yang bertantangan dengan dunia nyatanya. Dengan banyaknya aplikasi yang memudahkan membuat banyak orang sudah malas bertwmu secara langsung dan makin sibuk dengan diri sendiri. Malas untuk mendengar nasehat orang karena semua jawaban masalah dan tips ada di internet. Manusia benar-benar semakin jauh, semakin menyendiri yang ditemani dengan pernak-pernik gambar orang yang seolah nyata. Manusia semakin kehilangan dunia nyata dan akhirnya lupa cara berkomunikasi yang baik ketika didunia nyata. Dengan kehidupan kesendirian ditengah pernak pernik itu manusia semakin hilang sifat manusia aslinya,terlihat banyak orang yang begitu bebas berbicara tanpa batar norma kesopanan, banyak orang yang bersikap tanpa memperhatikan orang lain disekitarnya,  dan akhir semua terasa bebas dan manusia kehilangan kodrat yang saling menghargai, menyanyangi dengan penuh rasa cinta tanpa perlu ada gap yang jadi penghalang. Teknologi boleh berkembang kencang, tapi moral manusia seharusnya tetaplah seperti kodrat awal. Yaitu selalu mengasihi dan mencintai dengan nyata tanpa manipulasi keadaan yangnsesungguhnya.
Salam pagi danamon matraman lt.3

Saturday, June 2, 2018

Jawaban waktuq

Waktu yang akan berbicara ketika kata sebuah perjuangan belum juga menampakkan hasil
Cuma butuh keyakinan yang selalu tertanam dijiwa bahwa yang baik akan datang dan kurang baik akan berjalan dengan sendirinya
Bukan karena mau mu, tapi semua akan tetap berjalan meski kadang hati ini begitu susah untuk menerimanya
Waktulah yang akan membuktikan bahwa yang terbaik akan selalu menjadi yang terbaik
Tidak ada penyesalan yang seharus yang kau ratapi
Cukup terima jawaban atas semua yang telah tergaris untuk kita
Kau menemukan apa yang terbaik untukmu
Dan aku akan mencoba kembali menengadahkan kepala menatap kedepan
Waktu juga yang akan menjawab setiap doa yang dipanjatkan
Apapun yang terjadi itulah jawaban yang telah diberikan
Yang pasti adalah jawaban yang terbaik meski kadang kita tak menyukainya
Tapi bukankah tidak menyukai bukan berarti itu buruk untuk kita

Waktulah yang mengatakan terlalu banyak kau membuang energi dan kesempatan untuk sesuatu yang sebenarnya kau sudah tau jawaban
Biarkan dia menemui apa yang menurutnya baik, dan bukankah dia sudah dewasa dan mengerti apa yang terbaik untuknya, kadang kita hanya tidak begitu yakin dengan pilihan nya apakah dia akan tersenyum dan mensyukuri atau ingkar dengan pilihannya. Sebenarnya tidak ada urusan dengan ku

Aku hanya coba bersandar sejenak meregangkan otot-otot yang sedikit kelelahan
Aku akan melanjutkan perjalanan kedepan saat kau jauh berjalan
Apapun itu, semua adalah yang terbaik
Dan aku hanya percaya tidak ada yang salah dengan waktu
Karena waktu yang akan menjelaskan siapa yang benar-benar terbaik 

Monday, May 21, 2018

Masih dengan nama yang sama, Rindu

Mau aku namakan apa tentang rindu ini
Setiap detik yang selalu berontak ingin didengar
Mau aku sampaikan kemana lagi rindu ini
Saat kamu menutup setiap ruang yang selama ini ku lihat
Aku tidak pernah menyalahkan keadaan ataupun menyerah karenanya
Lihatlah diri ini yang selalu berlari mengejarmu tanpa lelah
Belum sampai nafas ini ditenggorokan aku harus menarik nafas lagi
Semua agar kau bisa melihat rindu ini.

Rindu tetaplah rindu
Dia tidak seperti zat yang bisa dirubah seketika menjadi massa yang lain
Dia tetap teguh dengan kodratnya
Lembut tapi membunuh
Seakan genosida yang perlahan membuat Tubuh ini kaku

Rindu, bolehkan kau sampaikan padanya
Setiap detik berlalu adalah rasa
Aku tak berharap kau bisa membalasnya, tapi itulah harapan ku
Aku yakin kau mengetahuinya, atau memang kau tak membutuhkannya

Rindu, boleh kau menghilang
Karena kau telah terlalu lama berdiri sendiri
Hari ini dia tak menoleh
Mungkin kau boleh pergi, dan titipkan pada hari ini
Aku akan seperti biasa, dengan nama yang sama
Aku rindu....

Tuesday, May 8, 2018

Aku dengan perasaaan dan kamu hanya dengan rasa

entahlah, itulah kata yang mungkin pantas aku pikirkan sekarang
Bisa itu adalah bahasa kekecewaan atau sekedar rasa lelah mengikuti setiap langkah yang semakin kencang meninggalkan ku, MAtau itu bahasa optimis yang masih aku miliki, sekedar menutup rasa pesimis yang selalu membrontak didalam jiwa,
Entahlah, semua berjalan dengan rasa nya sendiri, kau berjalan dengan rasa dan aku berjalan dengan perasaan, aku sulit mengimbangi kamu yang terlalu jauh mengejar ekspektasimu yang jauh dari hadirku, sebagai lelaki aku selalu menunjukkan bahwa aku tidak begitu gampang menyerah, aku terus  mengimbangi setiap langkah demi langkah kaki mu, hingga perlahan-lahan menghilangkan diriku.
Entah apa yang ada dipikiranmu, atau memang kau tidak memiliki perasaan yang pernah dulu kau bicarakan agar aku mengerti, aku seakan tak percaya setiap kau sampaikan kau tidak bisa mencintaiku lagi, dengan senyum sedikit kaku aku tetap yakinkan bahwa ini masalah waktu, aku tetap berusaha mengalihkan semuanya seakan aku merasa baik-baik saja. Tapi pepatah itu benar, yang berbekas adalah kata-kata, ku kuatkan perasaan ini dengan rasa yang aku punya, aku memang tidak bisa menutupi semuanya bahwa aku mencintaimu, bahwa aku sangat mencintaimu. 
Entahlah,  kau tetap dengan rasamu, seakan hatimu mengeras dan rasa itu telah kau buang jauh, semua begitu gampang untuk kau ucapkan, kadang pikiran ku selalu mengulang tidakkah kau tau aku memiliki hati.
Entahlah. Aku hanya menjalankan bagian ku, aku tidak pernah mengeluh tentangmu
Kamu tetap terbaik dengan rasamu, dan aku tetap dengan perasaanku, aku tak ingin mengubahnya, biarkan semuanya berjalan seperti seharusnya, jika kau tak bahagia bukan caraku yang salah, tapi karena kamu tidak bisa melihat hadirku lagi.

Friday, May 4, 2018

Aku rindu kamu, kamu rindu dia

Beberapa hari ini aku masih saja seperti biasa
Pergi dengan hati yang penuh tanda tanya
Bekerja dengan rasa yang hambar
Dan pulang dengan pikiran yang terus berkabut
Aku benar-benar seperti hilang arah
Berjalan sekedar mengikuti alur yang datar

Beberapa hari ini jantungku sedikit berdebar lebih keras
Setiap sela waktu jam kerja ku liat pesan singkat yang ku kirim
Berharap ada balasan sejak kau bilang rasa cinta itu telah hilang
Aku tetap saja berlagak seperti tak tau apa-apa
Namun sebenarnya aku lebih merasakan

Hadir tanpa diharapkan itu sangat tidak mengenakkan
Terus bertahan disaat semua telah lama berhenti
Aku tak tau apa yang aku tunggu
Semua jelas cerita telah berakhir
Aku coba menipu dunia seakan aku tak tau apa yang terjadi

Aku tetap saja mengirimmu kabar
Aku berharap kamu membalasnya 
Lagi hanya kamu lihat
Tidak apa-apa. Itu sudah pertanda kamu masih ada
Aku cuma yakin kau akan membalas pesanku suatu saat
Atau kau akan memblokir semua tentang ku
Sampai aku sadar semua tak dibutuhkan lagi

Semalam  ku liat status dipesanmu
Kau begitu jujur untuk bilang kau merindukan seseorang
Aku tau itu bukanlah aku


Wednesday, May 2, 2018

70.30

Setelah libur untuk memperingati hari buruh internasional atau may day kemarin
Hari ini kembali ke habitat awal
Dengan kemeja putih pendek dengan motif segitiga warna hitam
Nametage yang selalu setia tergantung dibelah kiri sakuku
Sejenak tersenyum sambil menyambut nasabah yang mau bertransaksi
Hari itu cukup cerah dan aku merasa sedikit kurang fit karena faktor bergadang menoton liga champion eropa, alhasil mata sedikit memerah pertanda kurang tidur
Sebenarnya bukan sengaja untuk bergadang namun keadaan suasana hati hari kurang bersahabat
Iyaa apalagi kalo bukan masalah hubungan.
Perasaanku hari ini sebenarnya sangat kurang bersahabat dan sedikit membuat konsentrasikan terganggu, tapi aku bukan cerita kesedihanku tapi ingin bercerita tentang 2 minggu yang lalu saat aku pulang kekampung bertemu dengan orangtua ku, kakakku dan dia.
Setelah gajianku keluar aku segera memesan tiket pesawat untuk pulang ke kampung dan aku mengambil jadwal pagi yaitu jam 7.15 pada hari kamis tanggal 12 april 2018.
Aku berangkat dari stasiun gambir pada pukul 06.10 dan sampai di bandara soekarno hatta jam 7.00.
Keberangkatan hari itu terasa sangat luar biasa perjuangannya karena hampir saja ketinggalan pesawat karena aku adalah orang terakhir yang ditunggu dan dipanggil sebanyak tiga kali sebelum pintu pesawat tutup. Dengan keringat yang mengucur dimuka dan ikat pinggang yang belum sempat aku gunakan lagi aku segera meletakkan tas ku dikabin pesawat dan segera duduk di bangku urut 3E.
Saat pesawat mulai menembus awan dan aku segera menutup mukaku yang sedikit kelelahan berlari dibandara mengejar pesawat dan kurang lebih  1 jam 15 aku sampai di bandara tujuanku yaitu Bandara kebesaran Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Semua penumpang segera bergegas menuju keluar pesawat dan begitu juga denganku. Aku sedikit duduk lama di bandara karena masih terasa capek dan aku memesan ojek online menuju salah satu tempat teman teman yang berada di Simpang Rimbo.
Hari itu aku akan menginap dijambi sebelum besok pulang menuju kampungku dan hari itu Dia akan kejambi sekedar bertemu dan menghabiskan waktu berdua. Sekitar hampir nunggu 6 jam Si Dia baru sampai di jambi dan aku menjemputnya di pusat angkuta kota imi. Malam itu sudah berencana untuk nonton dan jalan, tapi karena tidak ada motor akhirnya sampai jam 8 kami masih diempat dan jam 9 akhirnya bisa keluar rumah menuju tugu siginjai yang baru dibangun. Setelah dari tugu melanjutkan ke cafe pecinan dan pulang jam 12 malam. Karena aku sedikit kurang hapal jalan dan aku mengandalkan map yang ada di handphone dan alhasil kami sedikit memutar jauh hingga sampai dirumah pada pukul setengah 1 malam. Dan esoknya pulang menuju kampung.
Dikampung tidak banyak aku hanya melihat keadaan ibu ku dan kakakku yang lagi sakit. Keadaan nya cukup sedikit memprihatinkan dan tergolong cukup parah namun sedikit lega karena bisa melihat langsung keadaaan keluarga ku.
Aku menghabiskan waktu 3 hari dikampung dan kembali lagi ke Jakarta, dan artinya aku telah libur kerja selama 3 hari. Aku benar-benar bertaruh dengan tekadku dan pekerjaan ku, dan alhamdulillah atasan ku bisa mengerti. Pulang kekampung dengan penuh perjuangan dan pengorbanan dan tekad.
Selain orang tua dan keadaan kakakku, hal yang terkuat yang membuatku harus pulang adalah dia. Aku hanya berusaha aku bisa bertemu dan menghabiskan waktuku dengan dia. Meski tidak setiap saat akhirnya aku bisa berjalan bersama ke wisata daerah sekedar menaiki bebek air dan ke kota kabupaten sekedar beli tiket pesawat. Dan pertemuan hari terakhir sebelum berangkat ke jakarta dan dia kekantornya. 
Hari itu aku berangkat dengan suasana hati yang berat karena aku sadar setelah pertemuan ini hati siap-siap untuk menerima kata-kata dia yang mulai bilang ingin sendiri dan tidak bisa cinta lagi
Dan itu benar-benar terjadi setelah 2 minggu aku bertemu, bukan aku tidak bisa mengikuti keinginan dia, tapi aku begitu berat untuk mengiyakan keinginan dia. Hubunganku sebenarnya baik-baik saja sebelum ada orang lain. Tapi sekarang semua terasa berbeda. Tidak banyak yang bisa aku perbuat aku hanya bisa bertahan dan lebih banyak sabar semoga hari esok semua lebih baik.
Kadang terus hati ini untuk mengatakan menyerah dan begitu lelah dengan keadaan ini 
Tapi tetap saja aku masih bertahan, setahun lebih aku bertahan dengan hubungan yang sebenarnya sudah tidak utuh lagi, aku tetap berusaha menutupi kerusakan demi kerusakan yang ada dan aku mengorbankan rasa sedihku hanya untuk bertahan dengan dia. Aku tidak alasan yang kuat aku hanya bisa mencintainya dan semoga ada jawaban.